- Asma. Anak yang makan ikan berpotensi tidak terserang asma atau kambuh dari asma yang dideritanya untuk waktu yang lama.
- Otak dan mata. Ikan kaya asam lemak omega 3 sehingga memberikan kontribusi bagi kesehatan jaringan otak dan retina (jaringan peka cahaya yang melapisi permukaan dalam mata).
- Kanker. Asam lemak omega 3 pada ikan dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker 30 sampai 50%, terutama dari rongga mulut, kerongkongan, usus besar, payudara, indung telur dan prostat.
- Penyakit kardiovaskular. Makan ikan setiap minggu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke akibat pembekuan darah dan mengurangi peradangan, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan lemak darah dan meningkatkan kolesterol baik.
- Demensia (pikun). Orang tua yang makan ikan tawar atau laut, setidaknya sekali seminggu memiliki risiko lebih rendah menderita demensia, termasuk penyakit alzheimer.
- Depresi. Orang yang rutin makan ikan memiliki insiden depresi lebih rendah (depresi ini terkait dengan rendahnya tingkat asam lemak omega 3 di otak).
- Diabetes. Ikan dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darah.
- Penglihatan. Bayi dari ASI ibu yang makan ikan memiliki penglihatan yang lebih baik, mungkin karena asam lemak omega 3 ditransmisikan dalam ASI.
- Kondisi inflamasi. Konsumsi ikan yang teratur dapat meringankan gejala rheumatoid arthritis, psoriasis dan penyakit autoimun. 10. Prematuritas. Makan ikan selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko melahirkan bayi prematur.
Kelebihan lain, ikan segar sangat kaya nutrisi. Karena
rendah kalori, ikan juga cocok dikonsumsi Anda yang sedang ingin
mengurangi lemak hewani dan diet menurunkan berat badan. Pola kebiasaan
makan ikan seperti pada masyarakat Eskimo dan Jepang memberi petunjuk
kuat atas sangat rendahnya kejadian penyakit jantung serta penyakit
degeneratif lain pada masyarakat tersebut.
Semakin kita sehat maka semakin kita terhindar dari
segala macam penyakit & akhirnya hidup kita menajdi lebih
berkualitas semakin AWET MUDA
0 komentar:
Posting Komentar