Kamis, 31 Mei 2012

7 Tempat Yang Dapat Merusak HP - mu

1. Jangan Taruh Dalam Saku 

Bagi para pria yg senang meletakkan ponsel di saku celana, sebaiknya dipikir ulang dech.. Alasannya, ponsel menghasilkan paparan medan elektrostatik & elektromagnetik yang mengakibatkan infertilitas (ketidaksuburan) lelaki.

2. Jangan Letakkan Bersama Barang Elektronik

Jangan gunakan ponsel ketika sinyal lemah dekat dengan barang elektronik berpresisi tinggi. Barang elektronik mengeluarkan medan elektonik yg tinggi yaitu, TV, oven, kulkas, dll.. Perangkat berdaya listrik tinggi dapat merusak sirkuit ponsel terbakar.

3. Dilarang Dekat Kunci Mobil

Dalam keadaan tertentu, ponsel yang digunakan dalam kendaraan akan memberikan dampak merusak terhadap peralatan elektronik kendaraan. Ponsel yang diletakkan terlalu dekat dengan kunci mobil ternyata bisa menghapus kode elektronik yang ada di kunci tersebut.

4. Jangan Posisikan Dekat Komputer

Komputer ponsel sama-sama memancarkan gelombang elektromagnetik. Jika berada dalam jarak yang dekat, maka keduanya akan saling merusak. Anda tidak ingin kan langsung kehilangan dua benda favorit anda ?
 
5. Jangan Simpan Di Tempat Bersuhu Tinggi

Tempat bersuhu tinggi, kelembaban tinggi, berdebu merupakan kumpulan musuh ponsel anda.. Mungkin anda tdk menyadari sering “menjemur” ponsel anda di dashboard mobil, dekat jendela ; bagasi.


6. Hindari Meletakkan Kartu SIM Dekat Magnet

Bahaya kartu SIM dekat dg benda-benda mengandung magnet karena radiasi yang ditimbulkan. Ponsel bisa merusak floppy disk, kartu memori, kartu kredit anda.
 
7. Jauhkan Dari Logam

Hindari ponsel dari benda logam kecil karena magnet pada speaker ponsel anda akan menarik benda-benda tersebut. Ponsel anda bisa mengalami cidera fisik/kerusakan. 







  
Baca Selengkapnya - 7 Tempat Yang Dapat Merusak HP - mu

Kamis, 24 Mei 2012

6 Faktor Penyebab Wanita 'Kabur' Saat Pendekatan

1. Menemukan Pria yang Lebih Baik
 
Masa-masa kencan, merupakan tahap yang paling krusial dalam proses pencarian cinta. Dalam tahap ini, orang bisa dengan mudah kehilangan ketertarikan karena ada sedikit 'cacat' saat kencan atau yang paling menyakitkan, bertemu orang yang lebih baik.Wanita yang tiba-tiba menghilang setelah beberapa kali kencan, kemungkinan besar karena dia menemukan pria lain yang lebih baik. Tidak perlu memberi kabar kalau kencan tidak berhasil, toh hubungan belum resmi berjalan dan tidak ada kewajiban untuk lapor diri sebelum pergi.

2. Urusan Pribadinya Terlalu Dicampuri

 
Menurut situs kencan online eHarmony, beberapa wanita mengaku merasa terganggu jika seorang pria yang dikencaninya terlalu mencampuri urusan pribadinya. Jika saat masihkencan pria sudah bertindak posesif layaknya kekasih, wanita akan merasa takut dan tidak nyaman, dan akhirnya dia memilih hilang tanpa kabar.

3. Merasa Tidak Cocok Tapi Enggan Menjelaskan Alasannya

 
Ada kalanya setelah beberapa kali kencan, ternyata dia tidak terlalu suka pada pria yang dikencaninya. Daripada harus memikirkan berbagai alasan kenapa kencan tidak berhasil,wanita lebih memilih pergi dan menghilang begitu saja.

4. Teman Kencan yang Membosankan

 
Berdasarkan jajak pendapat sebuah situs kencan online, banyak wanita yang meninggalkan teman kencannya dengan alasan pria tersebut sangat membosankan. Faktor itu mungkin menjadi alasan yang paling umum mengapa kencan tak bisa berhasil bagiwanita.

5. Tidak Suka Berselisih Pendapat

 
Di masa-masa kencanwanita biasanya mengharapkan perlakuan istimewa dan romantis dari teman kencannya. Inilah sebabnya, para pria sebaiknya 'jaga image' di awal-awalkencan, karena 'noda' setitik saja bisa membuatnya 'lepas'. Termasuk ketika wanitadiajak berselisih pendapat atau berdebat tentang hal-hal kecil. Pada teman atau sahabat pria, mungkin tak jadi masalah. Tapi lain halnya jika yang dia hadapi adalah pasangan kencan.

6. Kontak Fisik Terlalu Intim

 
Pria yang sudah menunjukkan ketertarikan lewat kontak fisik seperti merangkul pinggang, memegang paha atau berusaha mencium di kencan pertama, akan membuat wanitatakut. Kencan memang berguna untuk wanita dan pria yang saling tertarik untuk lebih dekat. Tapi jika belum berpacaran sudah mulai main kontak fisik, bukannya membuatwanita nyaman, justru dia akan takut dan menganggap teman kencannya adalah pria berotak mesum
Baca Selengkapnya - 6 Faktor Penyebab Wanita 'Kabur' Saat Pendekatan

10 Kesalahan Cara Sikat Gigi Pada Anak & Remaja Indonesia

1. Tidak Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat

Richard H Price, DMD, penasihat American Dental Association (ADA) mengatakan, “Jika Anda harus membuka rahang cukup besar untuk membiarkan gagang sikat masuk ke dalam mulut, bisa jadi sikat gigi terlalu besar untuk Anda. Gagangnya pun harus nyaman digenggam, sensasinya harus senyaman saat Anda memegang garpu saat makan. Semakin nyaman sikat gigi Anda, makin sering Anda akan menggunakannya dengan benar.”




2. Memilih Bulu Sikat yang Salah

 Menurut para dokter gigi di WebMD, jenis bulu sikat tidak terlalu penting dan tak ada pengaruh lebih. Tampaknya, yang lebih penting adalah teknik membersihkannya ketimbang bentuk sikatnya. Para dokter gigi ADA menyarankan agar memilih sikat yang lembut, jangan yang kasar atau kaku karena bisa merusak/menyakiti gusi. Carilah bulu sikat yang cukup kaku untuk mengangkat plak, tetapi tidak cukup kuat untuk merusak gigi.




3. Kurang Sering atau Kurang Lama

Menurut ahli kesehatan gigi di WebMD, frekwensi sikat gigi tiga kali dalam sehari adalah yang terbaik. Ketika jarak waktu menyikat gigi terlalu jauh, plak bakteri akan menumpuk, bisa membuat radang gusi dan masalah lain pada mulut. Disarankan untuk menyikat gigi setidaknya 2 menit setiap kali, akan lebih baik lagi jika dilakukan selama 3 menit. Angka waktu tersebut sebenarnya tidak terlalu penting, namun dipatok agar kita bisa mempunyai waktu yang cukup untuk membersihkan permukaan gigi.

 
4. Menyikat Gigi Terlalu Sering atau Terlalu Keras

Terlalu sering menyikat gigi, misal 4 kali dalam sehari, bisa membuat akar gigi teriritasi dan menyakiti gusi. Menyikat terlalu keras juga bisa merusak enamel (lapisan teratas gigi). Cara terbaik adalah menyikat gigi secara perlahan dan lembut selama 2-3 menit.





5. Tidak Menyikat dengan Cara yang Benar

Buat sudut 45 derajat dari garis gusi dan buat gerakan pendek-pendek saat menyikat. Gerakan menyikat panjang di sepanjang garis gusi bisa menyebabkan abrasi pada gusi. Sikatlah perlahan ke arah atas dan bawah dari gigi, jangan dengan gerakan menyamping pada gigi. Buat gerakan sirkular vertikal, jangan horizontal. Lakukan pada bagian permukaan gigi bagian depan, belakang, atas dan bawah serta pada lidah. 




6. Selalu Memulai Pada tempat yang Sama

Kebanyakan orang akan memulai pada titik yang sama setiap kali akan mulai menyikat gigi. “Mulailah di tempat-tempat yang berbeda supaya Anda tidak menjadi ‘malas’ untuk membersihkan titik yang lainnya. Jika Anda memulai di titik yang sama, Anda cenderung semangat di titik tersebut, kemudian malas membersihkan di titik yang terakhir,” jelas Price.



 

7. Mengabaikan Bagian Dalam Gigi

Kebanyakan orang ternyata sering kali lupa membersihkan bagian dalam gigi, bagian yang bersentuhan dengan lidah. Plak yang tersembunyi sama pentingnya untuk dibersihkan seperti plak yang terlihat. Titik yang paling sering dilupakan untuk dibersihkan adalah pada bagian dalam gigi depan.




8. Kurang Bersih Membilas

Bakteri bisa tumbuh pada sikat gigi yang lupa dibersihkan. Jika ini terjadi, bakteri tersebut bisa tumbuh dan kembali hinggap pada mulut Anda di sesi penyikatan berikutnya. Bersihkan sikat gigi setelah Anda menggunakannya dan pastikan tak ada yang menyangkut atau pasta gigi yang tersisa.






9. Membiarkan Sikat Gigi dalam Keadaan Basah


Sikat gigi yang basah dan lembab pun akan menjadi tempat favorit bakteri. Tak hanya itu, sikat gigi yang lembab akan merusak bulu sikatnya jika dibiarkan begitu saja. Akan lebih baik jika sikat gigi disimpan tertutup dalam keadaan kering. Biarkan kering, baru tutup dengan tutupnya.





10. Tidak Mengganti Sikat Gigi Cukup Sering

Rekoomendasi ADA untuk mengganti sikat gigi setelah 3-4 bulan pemakaian atau langsung ganti ketika bulu sikatnya terlihat mulai rusak. Ketimbang Anda mematok waktu, perhatikan sikat gigi Anda. Saat ini sudah ada sikat gigi yang bulunya diberikan penanda warna. Saat warna memudar, maka sudah waktunya sikat tersebut diganti. Atau ketika Anda menemukan sudah ada bulu sikat gigi yang rontok, atau fleksibilitasnya mulai berkurang, segera ganti.    


Baca Selengkapnya - 10 Kesalahan Cara Sikat Gigi Pada Anak & Remaja Indonesia

Senin, 21 Mei 2012

FAKTOR YG MENENTUKAN JENIS KELAMIN BAYI !!!

Mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan sama saja.” Kata-kata itu sering kita dengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati. Tapi kadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkal bahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan atau laki-laki. Bisakah anak yang lahir kita rancang sebagai laki-laki atau perempuan? Bisa!



Di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat menentukan jenis kelamin pada calon buah hati Anda, diantaranya:

1. Faktor makanan
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Suami harus makan makanan yang banyak mengandung alkaline, mineral kalsium dan magnesium, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam, mineral kalium dan natrium.

Jika menginginkan bayi laki-laki
Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, mineral, dan magnesium. Sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline, mineral kalsium dan magnesium (lihat jenis makanan diatas).

2. Faktor waktu (kapan berhubungan)
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Lakukan coitus (persetubuhan/senggama) 2–3 hari sebelum ovulasi (masa subur). Dengan demikian, hanya kromosom X yang lebih bertahan lama sampai menunggu sel telur terlepas dari ovarium. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur dalam rahim.

Jika menginginkan bayi laki-laki
Waktu berhubungan dilakukan sedekat mungkin dengan ovulasi, sebaiknya tepat pada ovulasi, berkisar antara 12 jam sebelumnya.

Bagaimana mengetahui periode masa haid? Pada saat temperatur atau suhu tubuh meningkat. Anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagai record dan alatnya dapat dibeli di apotek-apotek.

3. Faktor penetrasi
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Suami harus menghindari penetrasi terlalu dalam pada saat berhubungan. Sehingga diharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan tetap hidup dan terus berenang menuju sel telur.

Jika menginginkan bayi laki-laki
Suami disarankan untuk melakukan penetrasi yang dalam pada saat berhubungan, sehingga sebagian besar dari sperma Y langsung masuk ke rahim.

4. Faktor Orgasme
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama berhubungan. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan wanita akan menjadi alkaline (basa) jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.

Jika menginginkan bayi laki-laki
Upayakan istri dapat orgasme lebih awal dari suami atau bersamaan.

5. Faktor persiapan istri
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Sebelum coitus, basuh vagina dengan 2 sendok makan larutan white vinegar/cuka yang sudah dicampur dalam 1 liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun.

Jika menginginkan bayi laki-laki
Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda kue yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih, sehingga suasana menjadi basa.

6. Faktor posisi
Jika menginginkan seorang bayi perempuan
Disarankan posisi waktu berhubungan adalah yang klasik/berhadapan yaitu, posisi istri di atas suami sehingga sperma tertampung di sekitar mulut rahim.

Jika menginginkan bayi laki-laki
Posisi suami pada waktu berhubungan berada di atas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).


Nb : Ingatlah adah yang mengatur semunya :)
Baca Selengkapnya - FAKTOR YG MENENTUKAN JENIS KELAMIN BAYI !!!