Cara Mengatasi Racun Serangga Tomcat
Biasanya, serangga ini memakan telur serangga lain pemakan daun. serangga ini biasanya menyerang untuk mempertahankan diri. Serangga ini bisa menyerang apapun yang dianggap menggangggu. Serangan pada manusia sebenarnya bukan tujuan. Hanya mungkin ada aktivitas manusia yang mengganggu serangga ini. Aktivitas yang mengganggu antara lain saat serangga akan masuk ke rumah dan terhalang tirai, manusia membuka tirai tersebut sehingga kumbang ini terbang dan menyerang.
Ciri khas serangga jenis ini adalah kemampuan memproduksi toksin yang disebut paederin. Saat menyerang, serangga akan mengeluarkan toksin, persis seperti ular yang mengeluarkan bisa.
Toksin tersebut yang dikatakan bisa berdampak buruk bagi manusia. Akibat jika terserang serangga ini adalah dermatitis, dimana kulit melepuh seperti mengalami luka bakar dan mengeluarkan cairan.
Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun. Bisa juga memakai Kalium permanganat atau salep untuk mengobati. Dikatakan bahwa racun serangga ini konsentrasinya 12 kali lebih besar dari bisa kobra. Namun demikian, racun serangga ini tak mematikan.
Serangga jenis ini sebenarnya serangga yang menguntungkan bagi petani karena mampu membasmi wereng. Karenanya, serangga ini cukup dicegah kehadirannya, tak perlu dibasmi dengan pestisida kimia.
Serangga Tomcat dan Cara Mengatasi Racunnya. Untuk pestisida nabati, menggunakan formulasi daun mimba (Azadirachta indica juss) yang dicampur dengan daun serai dan jahe dengan perbandingan 1:1:1 lalu diblender. Setelah itu lalu dicampur dengan 10 liter air. Setelah didiamkan selama dua hari, air perasan itu dipakai sebagai pestisida nabati. Penyemprotan ini cukup efektif untuk membasmi tomcat.
Apa itu Tomcat?
1. Dikenal dengan nama ilmiah kumbang rove, hewan semacam semut besar, bersayap, dengan warna belang – belang hitam dan merah.
2. Racunnya 12 kali lebih mematikan daripada bisa ular cobra. Jika merayap di handuk, baju, sprei ato bahkan lantai rumah harus segera dibersihkan dengan air dan sabun, karena pada saat merayap saja dia sudah mengeluarkan toksin melalui kulit tubuhnya. Kalau sadar kulit anda kena Tomcat segeralah dicuci pakai sabun, jangan di kasih odol/ pasta gigi, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon, karena hasilnya akan memperparah saja.
Kulit yang terkena toksin tomcat akan merah meradang mirip herpes tapi tak sama. Kalau Herpes di sertai nyeri di syaraf anggota tubuh yang kena, misal tangan kiri kena herpes, maka syaraf – syaraf bagian kiri akan nyeri, kalau toksin tomcat tidak seperti itu, hanya merah meradang disertai nanah bintik kecil-kecil.
3. Kalau ketemu tomcat jangan sekali-kali mematikan/ memukul dengan tangan karena akan terkena toksin. Pakai sandal atau batu ataupun barang-barang keras lainnya. Pokoknya jangan langsung bersentuhan dengan tomcat.
4. Bekas luka jangan terkena sinar matahari karena akan menyebabkan warna kulit menghitam dan lama untuk dihilangkan.
5. Obatnya salep dan antibiotik, biasanya hydrocortisone 1% atau Salep betametasone + antibiotik neomycin sulfat-3xsehari atau Salep Acyclovir 5%, lebih jelasnya tanya apoteker atau silahkan langsung ke dokter umum atau kulit, jangan lupa bilang kalau kena tomcat agar dokter tidak salah beri obat herpes.
0 komentar:
Posting Komentar